Search

Coming Home

Bad or Good, Who Knows

Tag

beasiswa

Scholarship : What first to have

“Mantap, bagi donk tips beasiswa”

“Full Biaya hidup , kok lu keren sih dapet beasiswa”

“Wah, boleh tanya tanya nih, share donk semua yang kamu tw ttg beasiswa”

Me : Tantangan Pertama dapetin IELTS/TOEFL”

Iya sih, tapi mahal kan ya. Aku mesti belajar belajar dulu nih …………………………….”

and they never come back…..

————————————————————-

When you decide to go scholarship, make sure that you really want it.  Pastikan bahwa itu tujuan anda, meraih beasiswa kuliah di luar negeri, dengan berbagai konsekuensinya. Begitu keyakinan itu muncul, pengorbanan waktu, uang dan tenaga tidak akan ragu dikeluarkan.

Setelah yakin, yang paling penting adalah tahu mesti mulai dari mana. Garis besar proses pencarian beasiswa ini adalah

  1. Gali informasi, beasiswa. Buat di excel list nya kemudian pahami dan baca persyaratan satu persatu
  2. Beberapa beasiswa mewajibkan pendaftaran sendiri ke univ luar negeri, browsing juga universitas luar negeri dan cara pendaftarannya. Buat list excel beberapa universitas.
  3. Dalam website universitas, cara paling cepat adalah memilih program study yang diinginkan kemudian pilih menu apply dari laman program study tersebut
  4. Siapkan IELTS/TOEFL sebagai syarat umum beasiswa (ada satu-dua beasiswa yang tidak mensyaratkan ini).
  5. Siapkan GMAT/GRE jika ingin ke Amerika
  6. Ujian-ujian lain yang diperlukan jika ada tergantung jurusan masing masing
  7. Lengkapi berkas, dokumen, daftar.

 

Proses 4,5,6 adalah proses yang paling memakan waktu, tenaga, dan uang. Ujiannya tidak mudah, ada yang sampai perlu kursus , dengan biaya kursus dan tes yang tidak sedikit, sampai jutaan rupiah.

Orang yang visi misinya kurang kuat akan merasa berat sekali untuk mengambil ujian ujian ini, namun sebaliknya mereka yang benar benar ingin memperoleh beasiswa akan lebih memilih menabung untuk mengikuti ujian dibandingkan membeli sebuah handphone keluaran terbaru.

 

Waktu yang dipersiapkan juga tidak sedikit, mulai dari dokumen, sampai persiapan belajar. Terutama untuk yang bekerja, mengorbankan waktu hangout, jalan jalan dengan teman, dan keluarga adalah hal yang mesti dilakukan.

 

Namun, jika hidup ini dimanfaatkan seefektif mungkin, tentu kemungkinan memperoleh beasiswa itu akan selalu ada.

 

Website rujukan beasiswa sudah sangat banyak, namun inti artikel ini adalah selalu ada pengorbanan untuk memperoleh hasil yang besar, entah itu beasiswa, posisi dan karir yang mapan di kantor.

 

Jadi jika menyatakan diri pejuang beasiswa, tapi merasa sayang untuk ambil IELTS/tOEFL, namun tetap membeli handphone keluaran terbaru, Something must be wrong

 

 

webiste rujukan yang baik untuk informasi beasiswa

madeandi.com/scholarships/

 

Tips Seleksi Essay On The Spot

LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah lembaga yang memberikan beasiswa setingkat magister dan doktor, dalam negeri dan luar negeri, serta pada tahun ini memberikan beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis.

 

Info terkait bisa dicek di website resmi LPDP

 

Seleksi LPDP untuk program magister umumnya adalah seleksi administratif (seleksi berkas), kemudian sesi wawancara dilanjutkan dengan seleksi Leaderless Group Discussion (LGD).

 

Mulai tahun 2015 batch ketiga, LPDP menerapkan 1 tambahan seleksi baru yaitu Esai On The Spot.

 

Pada seleksi ini peserta akan diberikan 1 lembar kertas soal dan 1 lembar kertas untuk menuliskan esai. Ada 2-3 topik yang bisa dipilih untuk menuliskan esai, biasanya berupa topik umum yang sedang hangat dibicarakan, misalnya perkembangan teknologi vs konvensional, hukuman mati dan narkoba. Setelah memilih salah satu topik yang diinginkan, kita bisa memulai menulis esai pada kertas yang telah disediakan.

 
Hal yang benar benar perlu diperhatikan adalah waktu penulisan esai yang sangat singkat, 30 menit. Waktu tersebut sudah termasuk dalam membaca dan menentukan pilihan topik esai serta menuliskan semua bagian esai sec ara lengkap mulai dari pembukaan, isi dan penutup. Panitia hanya menotifikasi 5 menit terakhir sebelum waktu selesai, oleh karena itu dianjurkan membawa arloji/jam tangan agar bisa memonitor waktu (tempat tes terakhir di STAN tidak ada jam dinding yang dipasang).

 

 

Tips dan trik Esai

  1. Gunakan manajemen waktu dengan baik, segera tentukan topik yang akan ditulis begitu waktu dimulai dan pastikan kita menguasai topik yang  akan ditulis
  2. Buatlah outline secara singkat tentang apa yang ingin ditulis (boleh ditulis atau dipikirkan saja), pembukaan, isi, dan penutup. Maksimal 5 menit atau kurang waktu yang dibutuhkan di sini
  3. Mulailah menulis esai sesuai outline yang telah dibuat (dipikirkan) dengan waktu yang disediakan.
  4. Panduan panduan menulis esai secara umum juga bisa diterapkan di ujian kali ini.

Blog at WordPress.com.

Up ↑